HIKING WITH US

OPEN TRIP KERINCI 2024

Mulai 2.000.000 / Pax

MELIHAT PEMANDANGAN LANGSUNG DI ATAS

ABOUT US

About

Open trip Gunung Kerinci, lebih dari sekedar gunung berapi tertinggi di Indonesia. Kerinci adalah saksi bisu era penjajahan. Dulu di kakinya, ratusan warga dari Jawa dipekerjakan Belanda sebagai buruh kebun teh tanpa diupah. Karenanya tidak aneh jika di desa kaki kerinci, tidak sedikit warga yang berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Leluhurnya dulu adalah orang-orang yang dipaksa bermigrasi oleh koloni.

Lain dulu lain sekarang, desa saksi era penjajahan itu kini menjadi simbol multikulturalisme dan toleransi kehidupan antara pendatang dan pribumi, antara suku asli dan suku suku lainnya yang ada di sana. Di pasar Kayu Aro, tempat biasanya para pendaki membeli logistik, kita akan menyaksikan orang-orang yang menggunakan berbagai bahasa dalam kegiatan jual beli. Setidaknya ada 4 bahasa yang umum di gunakan, bahasa minang, bahasa Jawa, bahasa indonesia, dan bahasa lokal kerinci.

Pendakian Kerinci sendiri sebenaranya adalah pendakian lintas provinsi. Titik awal pendakian Kerinci dimulai dari Pintu Rimba. Dari titik itu sampai Pos Tugu Yudha, trek pendakian masuk wilayah Jambi. Namun dari Tugu Yudha sampai puncak, trek pendakian masuk wilayah Sumatera Barat, tepatnya Padang.

Destinasi lain setelah turun dari pendakian Kerinci dalam Trip Filosantara kali ini adalah danau tertinggi di Asia Tenggara, Danau Gunung Tujuh. Danau ini berada di atas gunung dan dapat diakses dengan pendakian kurang lebih 3 jam perjalanan. Selain soal keindahan dan ketenangannya, Danau Gunung Tujuh juga menyimpan cerita tentang kakek tua penunggu danau. Namanya Pak Syahril. Pemilik bubu yang tersebar di danau untuk menangkap ikan dan kepiting. Biasanya di pagi hari, Pak Syahril akan keluar dari gubuknya di seberang danau dan menawarkan para pengunjung untuk keliling danau dengan sampannya.

 

Ketentuan Khusus

1. Apabila peserta membatalkan keikutsertaanya maka pembayaran hangus. Aturan ini kami buat karena pembayaran peserta yang sudah registrasi langsung kami setorkan ke operasional trip seperti perijinan, pembayaran alat, booking porter dan kebutuhan lainnya.

2. Apabila terjadi pembatalan perjalanan dari pihak panitia maka pembayaran akan dikembalikan seluruhnya dengan dipotong biaya tiket kereta/pesawat yang sudah terbeli dan tiket akan diserahkan ke peserta (jika fasilitas trip include tiket kereta/pesawat). Waktu proses refund maksimal H+14 dari tanggal berakhirnya kegiatan.

3. Apabila terjadi kejadian FORCE MAJEURE sehingga kegiatan tertunda atau batal maka peserta akan diberikan pilihan :

A. Alih trip ke tanggal lainnya
B. Alih destinasi perjalan ke tempat lainnya pada tanggal yang sama atau tanggal yang berbeda dengan penyesuaian biaya
C. Membatalkan kepesertaan dan pembayaran hangus

4. Peserta yang sudah melakukan pendaftaran pada perjalanan ini kami anggap mengerti dan menyetujui semua ketentuan di atas

* FORCE MAJEURE : Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagalkan terlaksananya kegiatan seperti bencana alam, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan masyarakat, blokade, dan kebijaksanaan pemerintah khususnya yang disebabkan karena keadaan di luar kemampuan manusia